|
VIVAnews - Sebuah channel EDU di YouTube dikembangkan. Saat ini, lebih dari 100 perguruan tinggi termasuk Stanford, MIT, Harvard, Yale dan UC Berkeley sudah mulai menghadirkan kuliahnya di sana. Sebagian besar di antaranya bekerjasama untuk menyediakan informasi spesifik mengenai sekolah seperti tour kampus secara virtual dan materi promosi lainnya.
Meski baru sampai tahapan tersebut, hadirnya channel itu juga membuka peluang bahwa sudah waktunya universitas mulai menawarkan kopi digital dari kuliahnya secara online. Jadi, mereka yang tidak memiliki uang untuk membayar kuliahpun bisa mendapatkan pendidikan.
“Terdapat keinginan besar pada warga masyarakat dari seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas dirinya, salah satunya adalah untuk mempelajari hal-hal yang tidak mungkin mereka pelajari atau belum sempat mereka ketahui,” kata Obadiah Greenberg, Strategic Partnership Manager, YouTube seperti VIVAnews kutip dari TGDaily, 13 April 2009.
Menurut Greenberg, tren kuliah online ini sudah mulai berkembang. Berhubung biaya untuk masuk menjalani kuliah secara fisik sering tak terjangkau, beberapa bahkan mencapai 100 ribu dolar AS untuk empat tahun, universitas seperti MIT telah meluncurkan program OpenCourseWare untuk menghadirkan sebagian besar perkuliahan mereka secara online dan cuma-cuma. Saat ini ide tersebut sudah menyebar luas, dari MIT kini hadir ke YouTube.
Sebagian besar universitas mungkin belum siap untuk membuka pintu kelas mereka ke internet karena berbagai hal, salah satunya adalah finansial. Tetapi, kenyataan bahwa era informasi telah mengubah dunia, dalam waktu dekat, kampus-kampus terpaksa perlu melakukan hal itu. Kini teknologi yang tidak terbayangkan 10 tahun lalu seperti infrastruktur untuk mengalirkan video perkuliahan langsung ke setiap rumah di seluruh dunia sudah tersedia. Dan sekali video kuliah tersebut direkam, maka video tersebut akan tersedia selama-lamanya.
Mau mulai kuliah? Silakan pilih kampusnya di sini.
0 komentar:
Posting Komentar